KEMENYAN (Styrax spp.)
Kemenyan Laos (Styrax tonkinensis) |
Assalamu’alaikum.., Hai.., Hello.., Saya kembali lagi dan lagi., hehehe.., Nah., sesuai dengan judul diatas, kali ini kita akan MEMBONGKAR tentang KEMENYAN.., nyan., ke.., menyan. Kemenyan merupakan tumbuhan khas Sumatera. Walaupun di daerah lain seperti pulau Jawa dan Kalimantan ada kemenyan, tapi sentra utama kemenyan ada di Tapanuli Utara, daerah Toba, Tarutung, dan sekitarya. Kemenyan, memiliki nama lain yang jauh lebih keren, Haminjon. Yap, itu bahasa Batak dari kemenyan. Kemenayan, bagi banyak orang lebih identik dengan bahan ritual mistis atau untuk kegiatan beribadah yang memerlukan wewangian seperti dupa. Padahal, sebagian besar kegunaan lainnya adalah sebagai bahan baku dalam industri antara lain industri parfum, farmasi, obat-obatan, kosmetik, sabun, kimia dan industri pangan. Ekstraksi kimia getah kemenyan menghasilkan tincture dan benzoin resin yang digunakan sebagai fixative agent dalam industri parfum. Nah., sebelum kita MEMBONGKAR KEMENYAN.., nyan., ke.., menyan lebih jauh lagi. Mari kita nikmatin selingan berikut, cekidot..,
Jadi., Pengelompokan hasil hutan
bukan kayu (HHBK) meliputi 3 (tiga) bagian antara lain: kelompok nabati,
kelompok hewani, dan kelompok jasa lingkungan. Salah satu ruang lingkup dari
kelompok nabati adalah kelompok getah-getahan. Getah tersebut dapat berupa getah
gambir, getah kemenyan, getah pinus, dll. Kemenyan
adalah sejenis getah yang dihasilkan oleh pohon kemenyan (Styrax spp)
melalui proses penyadapan. Sebagai salah satu hasil hutan bukan kayu, getah
kemenyan dapat diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan. Sesuai
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut/2007 tentang Hasil Hutan Bukan
Kayu, kemenyan ditetapkan sebagai salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK)
nabati yang masuk dalam kelompok resin.
Kemenyan atau gum benzoin di dalam perdagangan biasa
disebut sebagai “Sumatra Benzoin”.
Kemenyan merupakan “Balsamic Resin”
yang diperoleh dari hasil pelunakan batang pohon Styrax benzoin Dryand
atau Styrax paralleloneurus Perkins, sedangkan yang dihasilkan dari Styrax
tonkinensis (Pierre) atau kemungkinan juga dari jenis-jenis lain dikenal
dengan nama “Siam Benzoin”. Styrax
berasal dari bahasa Yunani kuno “Storax”
yaitu nama yang digunakan untuk gum/getah yang berbau harum atau juga untuk
pohon yang menghasilkannya. Sedangkan “benzoin” berasal dari bahasa Arab, yaitu
“ben” yang berarti harum dan “zoa” berarti getah jadi benzoin adalah getah yang
berbau harum (Widiyastuti et all, 1995 dalam Sinaga 2010).
Pohon kemenyan termasuk ke dalam ordo Ebenales, famili
Styracaceae dan genus styrax. Terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan
yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan
bernilai ekonomis yaitu: (a) kemenyan durame (S.benzoine DRYAND), (b)
kemenyan bulu (S. benzoine var.
hiliferum), (c) kemenyan toba (S.
sumatrana J.J.Sm) dan (d) kemenyan siam (S. tonkinensis). Tetapi
jenis kemenyan toba dan durame yang paling umum dibudidayakan secara luas di
Sumatera Utara. Jayusman, dkk., (1997) juga menambahkan jenis kemenyan alam yang
kurang dikelolah di Sumatera Utara adalah kemenyan “Bulu” S.
benzoine var. hiliferum. Klasifikasi tanaman
kemenyan (Styrax spp) dalam
sistematika tumbuhan dapat disusun sebagai berikut:
Divisio :
Spernatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas :
Dikotiledonae
Ordo :
Ebeneles
Family :
Styraceae
Genus :
Styrax
Spesies :
Styrax spp
Sasmuko
(2003) menyatakan pohon kemenyan yang berdiameter lebih kurang 20 cm sudah bisa
disadap kemenyannya. Sebelum dilakukan penakikan, terlebih dahulu kulit batang
pohon dibersihkan dari kotoran seperti lumut, kulit kering. Kulit yang tidak
bersih akan mempengaruhi kualitas kemenyan yang dihasilkan karena banyak
kotoran. Setelah kulit dibersihkan, batang pohon kemenyan ditakik dengan pisau
takik yang disebut panugi.
Kegiatan
menakik dimaksudkan untuk membuat luka pada kulit dan membuat rongga diantara
kulit dan batang (kayu) di mana akan terbentuk resin yang menggumpal dan
mengering dalam rongga tersebut. Selain resin yang menggumpal dalam rongga
antara kulit dan batang ada juga resin yang meleleh keluar. Setelah 3 bulan
penakikan, kemenyan dipanen dan dipisahkan antara kemenyan yang berasal dari
dalam dan luar kulit. Selanjutnya disortir berdasarkan besar kecilnya butiran
sesuai dengan pembagian kualitas kemenyan yang ada di pasaran (Waluyo, 2011).
Itu
dia penejelasan secara ilmiah tentang apa itu kemenyan. Kebetulan tempat saya kerja ada plot khusus kemenyan, dan penelitian kemenyan juga sering dilakukan di sini. Jadi saya bisa berbagi beberapa gambar tentang kemenyan. Tapi saya cuma bisa mengambil gambar kemenyan jenis Durame (S.benzoine DRYAND) saja, karna kebetulan jenis ini yang umum di tempat saya kerja selain kemenyan Toba (S. sumatrana J.J.Sm) dan kemenyan Laos/Siam (S. tokinensis). Oh ya, kemenyan baiknya tumbuh berdampingan dengan tegakan lain atau ada pohon lain sebagai peneduh. Itu mengapa petani kemenyan membiarkan lahan kemenyannya semak seperti hutan, karena memang kemenyan yang tumbuh di habitat seperti hutan dan ada tegakan lain disekitarnya menghasilkan getah yang lebih bagus dan lebih banyak. Kemenyan juga biasa mengeluarkan getah dari batangnya tanpa di sadap terlebih dahulu, biasa di sebut "Bocor Gatah". Bocor getah bisa terjadi karena banyak faktor, bisa karena serangan serangga di batangnya hingga faktor genetik.
Nah, ini dia plot Kemenyan |
Pucuk kemenyan durame |
Secara umum, bentuk bunga semua jenis kemenyan sama |
Bunga kemenyan |
Bunga, Buah, Biji, dan Biji mulai berkecambah |
Tahap 1. Kecambah mulai tumbuh |
Tahap 2. Semai muda |
Tahap 3. Semai muda senior. hehehe.., |
Bocor getah segar dan yang sudah kering |
Getah mulai mengeras |
Hasil paenen saya sendiri tanpa alat, kualitas rendah. hehehe.., |
Ini penampakan depan belakang daun kemenyan Laos dan Durame |
Kiri, Kemenyan Laos. Kanan Kemenyan Durame. Daun keringnya punya kemenyan durame ya., |
Ini dia penampakan daun belakangnya. Berwarna putih keperakkan |
Ciri lain daun kemenyan adalah adanya tunas di ketiak daunnya |
Dan secara umum, susunan daunnya adalah Alternate |
Ini adalah buah dan biji kemenyan Laos, Secara umum warna dan tekstur buah mirip dengan kemenyan lainnya, hanya saja ukuran dan bentuk buah juga bijinya berbeda dari yang lain |
Nah, itu dia
tentang kemenyan yang bisa saya sampaikan beserta foto foto hasil karya saya.
hehehe.., Ciri lain dari kemenyan adalah daun dan buahnya yang bertekstur kasar
berbulu/berbubuk halus. *seperti pada gambar ke 2 terakhir. Dan.., hasil
pengamatan saya untuk kemenyan Laos, kemenyan ini memiliki kelemahan, yaitu
menghasilkan getah yang sedikit bila dibandingkan dengan kemenyan lainnya.
Namun, kemenyan Laos memiliki kualitas getah yang bagus. Bisa jadi sedikitnya
getah dipengaruhi ketinggian dan lokasi tumbuh. Karena kemenyan yang saya
pantau ada di ketinggian 1.200 mdpl. Jadi., sejauh ini masyarakat terkhusus
petani kemenyan hanya tahu memanen getahnya saja tanpa tau proses lanjutan
getah kemenyan yang dapat meningkatkan nilai tambah dari getah kemenyan. Saya
sangat berharap dari tulisan ini ada peneliti, mahasiswa, atau pihak terkait
lainnya yang bisa memberikan masukan terkait peningkatan nilai tambah dari
getah kemenyan.
Hanya sedikit
ini yang bisa saya sampaikan terkait kemenyan. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kemenyan yang di kenal mistis
bagi banyak orang ternyata memiliki banyak manfaat. Dan seperti biasa, bila ada
kesalahan, kritik, dan saran, mohon komentarnya di bawah ini. Akhir kata saya
ucapkan untuk para pembaca juga Donna Christy Pandiangan, S. Hut yang
skripsinya menjadi referensi saya. hehehe.., Sampai jumpa dipostingan lainnya.,
Wassalam..,
nak tanya, mana dapat beli pokok kemenyan? Pak.
ReplyDeleteItu bisa d beli...
ReplyDeleteHai, dimanakah, saya boleh membeli pokok atau buah pokok kemenyan ini...
ReplyDelete