LUAR BIASANYA BAMBU

     Bambu mampu meredam suara, penyerap karbondioksida, sekaligus penghasil banyak oksigen. Riset JA Jansen dari Technical University Eindhoven, Belanda, hutan bambu mampu menyerap 62 ton CO2 per ha per tahun. Hutan tanaman lain yang masih baru hanya 15 ton per ha per tahun. Bambu mampu melepaskan oksigen 35% lebih banyak daripada pohon lain. Sebuah studi di China menunjukkan hutan bambu mampu menambah air bawah tanah 240% lebih besar dibandingkan hutan pinus. Bambu juga memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat.

      Pantas bila David Farelly, ahli bambu dalam bukunya The Book of Bamboo, menyebut anggota keluarga Poaceae itu sebagai tanaman paling cepat tinggi di muka bumi. Kecepatan tumbuh bambu sungguh mengesankan. Bambu Budha (Phyllostachys pubescens), misalnya, mampu melesat setinggi 1,17 m dalam waktu 24 jam. Laju tumbuh itu hanya sedikit kalah dibandingkan pertumbuhan fantastis Japanese Giant Timber (Phyllostachys bambusoides) yang bertambah tinggi 1,19 m/hari. Wajar bila The International Network for Bamboo and Rattan, menyebutkan sebatang bambu bisa mencapai panjang 15 kilometer dan diameter 30 cm saat berumur 35 tahun.

       Menurut Prof. Dr. Elizabeth Anita Widjaja, ahli bambu dari Pusat Penelitian Biologi, LIPI, Indonesia juga memiliki bambu cepat tumbuh. Dialah bambu Betung (Dendrocalamus asper) dan bambu Gombong (Gigantochloa pseudoarundinacea). Mereka bertambah tinggi dan tebal masing-masing 50-60 cm dan 2 cm setiap hari. Jenis lain rata-rata sekitar 25-30 cm per hari. Dari 1.250 jenis bambu dunia yang tersebar dari pegunungan yang dingin hingga kawasan tropis yang panas, sekitar 85% berada di Asia dan 11% merupakan jenis asli Indonesia. 

Fakta Bambu

 1. Bambu memiliki kekuatan tarik dan tekan yang baik sehingga tahan terhadap guncangan gempa.
2.  Sebuah jembatan sepanjang 288 m membentang di atas sebuah sungai di Cina. Untuk membangunnya tidak digunakan paku atau kawat.
3. Alexander Graham Bell membuat gramofon pertama dengan jarum berbahan bambu.
4.  Thomas Alfa Adison menggunakan bambu sebagai kawat pijar dalam industri bola lampu pertama di dunia pada 1882.
5.   Arang aktif bambu digunakan sebagai filter air di Jepang.
6.  Bambu pelapis bunker untuk menghindari radiasi nuklir.
7.  Baju terbuat dari serat bambu lebbih lembut di kulit,
 nyaman dan sejuk dipakai.
8. Sebagai bahan baku kertas lukis terbaik di Jepang. Harga per meternya mencapai US$ 750. Sekaligus juga bahan baku untuk kertas murah.
9.  Di desa kecil di Filipina, Tabontabon, dikembangkan taksi bambu. Berupa mobil yang 90% bagiannya terbuat dari anyaman bambu. Bensinnya menggunakan biodisel asal minyak kelapa.
10. Jenis-jenis bambu tertentu memiliki kekuatan tensil hingga 28.000 per inci, dibandingkan dengan baja yang memiliki kekuatan tensil 23.000 per inci.
11.    Bambu juga memiliki bunga dan biji sebagai alat reproduksi.

Bunga Bambu

Semai Bambu

Biji Bambu

     Dengan seabrek kelebihan yang dimiliki oleh bambu, bukan berarti bambu tidak memiliki kelemahan. Tanpa pengawetan bambu rusak dalam 2-3 tahun dan beresiko terserang rayap dan kutu bubuk. Namun dengan pengawetan, bambu mampu bertahan hingga puluhan tahun. Masyarakat Indonesia tentunya sudah sangat akrab dan paham dengan bambu yang dari dahulu kala telah mengisi setiap aspek kehidupan. Dari teknik pengawetan hingga pengerjaan bambu untuk berbagai keperluan sudah sangat di kuasai oleh masyarakat kita.
     Namun sayang kemudian bambu ditinggalkan karena identik dengan kesan ndeso, padahal dengan bambu kita bisa kaya. Lihat saja Cina, Jepang, Kolombia, dan Kostarika. Mereka memberdayakan bambu dengan maksimal. Berbagai industri di mancanegara memang sudah melirik pemanfaatan bambu. Bambu menjadi aneka vas dan kap lampu elegan, perangkat makan, mainan anak-anak, rangka sepeda balap, interior mobil mewah, hingga body laptop dan hard disk.
      Sudah saatnya revitalisasi bambu digemakan kembali karena bambu mempunyai manfaat besar dalam kehidupan manusia, khususnya masyarakat Indonesia.

Referensi :

http://www.dephut.go.id/files/LAMPIRAN%20I.pdf

 http://www.guaduabamboo.com/making-bamboo-cables.html
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1334
Trubus, No. 501 Agustus 2011/XLII.