Edelweis (Anaphalis javanica (Bl.) Boerl),

Edelweis (Anaphalis javanica (Bl.) Boerl),

Riwayat mu kini.

 

         Anaphalis javanica termasuk ke dalam marga Compositae, mempunyai bunga yang berkembang di atas dasar bunga yang rata dan berwarna keemasan. Bunga iniadalah bunga khas dataran tinggi atau daerah pegunungan. Tumbuhan ini hidup pada ketinggian antara 1600 sampai 3600 meter dari permukaan laut dan umumnya hidup merumpun serta dapat tumbu hingga ketinggian 4 meter. 

Hamparan rumpun edelweis di puncak TN Gede-Pangrango.

      Edelweis mempunyai manfaat ekologis yang nilainya sukar diukur dengan uang. Bunganya merupakan sumber makanan bagi serangga-serangga tertentu. Van Leeuwen (1933) mengemukakan bahwa terdapat + 300 species serangga yang berasal dari ordo Hemiptera, Thysanoptera, Lepidoptera, Diptera dan Hymenoptera, yang ditemui pada bunga Edelweis. Kulit batangnya bercelah dan mengandung banyak air, sehingga dapat menjadi tempat hidup bagi beberapa jenis lumut dan lichen, seperti Cladinia calycantha, Cetrmia sunguinea, dan sebagainya (van Leeuwen, 1933). Ranting-ranting Edelw eis yang rapat mengundang burung Murai (Turdus sp.) untuk membuat sarang (van Leeuwen, 1933). Demikian pula dengan akarnya yang muncul di perrnukaan tanah, merupakan tempat higup cendawan tertentu membentuk mikoriza. Cendawan-cendawan tersebut mendapat oksigen dan tempat hidup, sedang Edelweis mendapat unsur hara dari cendawan (van Faber, 1927 dalam van Leeuwen, 1933). Itulah sebabnya Edelweis dapat hidup di tanah yang miskin hara.
      Cerita tentang keindahan dan perjuangan yang berat dalam mendapatkannya membuat edelweis semakin teramcam keberadaannya. Bahkan di beberapa puncak gunung, Edelweis benar-benar telah menghilang. Kisah romantisme yang menyatakan bahwa keabadian bunga edelweis sebagai simbil keabadian cinta anatara dua sejoli mungkin menjadi pengaruh yang cukup besar dalam hilangnya bunga ini.
     Pada akhirnya semua kembali kepada kesadaran kita masing-masing, sebagai manusia yang menikmati keindahan alam dan memegang peranan cukup penting dalam menjaga keindahan alam ini. Sebagai penutup mungkin moto para pecinta alam ini dapat di jadikan prinsip :
1. Dilarang melakukan vandalisme (mencoret coret, mengotori dll).
2. Dilarang membunuh sesuatu apapun, kecuali waktu.
3. Dilarang mengambil apapun, kacuali gambar/foto.
4. Dilarang meninggalkan apapun, kecuali jelak kaki.
Salam Lestari...,

Comments

Popular Posts